Guru menurut Islam lebih tepat dikatakan sebagai “Da’i”,
pendakwah yangmemperjuangkan nilai-nilai tertentu, yakni nilai-nilai Islami. Seorang
guruberperanan
penting dalam melaksanakan misi amar ma’ruf nahi munkar, maka ciri khas seorang
guru itu haruslah menyebarluaskan informasi tentang perintah dan larangan Allah
SWT. Pesannya haruslah berisi usaha untuk mempengaruhi manusia agar
berperilaku bersesuaian dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa peranan
seorang guru di dalam Islam yang patut diambil sebagai panduan:
A. Sebagai Pendidik (Muaddib)
Dalam kaitannya dengan fungsi edukasi yang Islami, harusalah lebih banyak menyodorkan
pemberitaan yang lebih membawa muatan kepada ajaran Islam. Mendidik umat Islam agar melaksanakan perintah
Allah SWT dan menjauhi segala laranganNya.
Memikul tugas untuk mencegah umat Islam danberperilaku yang menyimpang dari syari’at Islam, serta melindungi umat
dari pengaruh media massa non-Islami yang anti Islam.
B. Sebagai Musaddid (Pelurus Informasi)
Dalam
hal ini, setidaknya ada 3 hal yang harus diluruskan oleh jurnalisme Islam.Pertama, informasi tentang ajaran dan umat Islam.
Kedua, informasi tentang karya-karya
atau prestasi umat Islam. Ketiga, dituntut mampu menggali,melakukan penelitian tentang kondisi umat Islam di
berbagai penjuru dunia.Dalam kaitannya sebagai pelurus informasi ini,
jurnalistik Islam dituntut harus mampu mengikis
fobia Islam (Islamopobhia) yang merupakan produk propaganda barat yang anti Islam.
C. Sebagai Mujaddid (Pembaharu)
Pembaharu yang dimaksudkan adalah penyebar paham
pembaharuan akan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam (reformasi
Islam). Jurnalistik Islami haruslah menjadi
alat bagi para pembaharu Islam yang menyerukan Islam.Memegang teguh
Al-Quran dan As-Sunnah, memurnikan pamahaman tentangIslam dan pengamalannya.
Ikut serta sebagai alat memberikan
informasi dalam usaha membersihkan ibadah umat dari bid’ah, khurafat, tahayul
dan isme-isme asing yang non-Islam , dan
menerapkannya dalam segala aspek kehidupan umat.
D. Sebagai Muwahid (Pemersatu)
Dalam menjalankan fungsinya sebagai muwahid ini,
dimaksudkan jurnalistik Islam dapat menjadi jambatan yang mempersatukan umat
Islam. Jurnalistik Islam harus mampu menerapkan kode etik jurnalistik
yang berupa impartiality(tidak memihak pada
golongan tertentu) dan mampu menyajikan dua sisi pandang setiap
informasi. Jurnalistik Islami harus mampu membuang jauh-jauh sikap
sekterian.
E. Sebagai Mujahid (Pejuang)
Dalam
fungsinya sebagai pejuang, maksudnya mencuba menampilkan tulisan-tulisan yang berusaha keras membentuk pendapat umum
yang mendorong penegakkan nilai-nilai Islam, menyemarakkan syi’ar Islam,
mempromosikan syi’ar Islam, mempromosikan citra Islam yang positif dan
rahmatan lil ‘alaamin,serta menanamkan
ruuhul jihad di kalangan umat.
Berkait
dengan peranan guru dalam bidang akhlak
maka peranannya yang paling penting.Penting ialah memahamkan pengertian akhlak
yang sebenar menurut perspektif Islam .
Akhlak dalam Islam mempunyai pengertiannya yang tersendiri. Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.
Rasulullah menerangkan"Addin atau agama ialah akhlaq yang baik. Orang
yang paling hampir di sisi pada hari kiamat ialah orang yang paling baik
akhlaqnya." Banyak lagi hadith-hadith dan ayat-ayat al-Qur'an yang
menerangkan tentang akhlaq tidak dapat kita
perturunkan di sini.Apakah yang dimaksudkan dengan akhlak ? Adakah persoalan- persoalan pokokyang
menjadi topik-topik perbicaraan ilmu akhlaq ? Bagaimana membangunkanakhlaq ? Inilah soalan-soalan yang perlu difahami
sebelum seseorang guruberjaya dalam
melaksanakan tugas murni mereka
No comments:
Post a Comment