Penduduk di
Romang Tangaya terpaksa membenarkan anak mereka untuk pergi ke sekolah di
seberang sekitar kampung Kajenjeng. Budak-budak ini yang berusia antara 8 dan
11 tahun terpaksa mendayung sendiri di atas sungai yang luas dan bahaya demi
meneruskan pelajaran mereka setiap hari.
Kisah ini mengingatkan aku tentang murid-murid dari kampungku Kampung Kuala Semerak ke SK Cherang Ruku, Pasir Puteh, Kelantan sebelum ada jambatan, murid dari Kampung Bukit Tanah ke SMK Semerak (sekarang SMK Dato' Ismail) ataupun murid SK Pulau Beluru (aku pernah melawatnya) di lembangan sungai Kelantan dan juga barangkali di merata dunia lagi.
Sesungguhnya pahit getir yang dilalui ini adalah "sekolah pengalaman" yang banyak mengajar erti kesabaran, kegigihan, menghargai nikmat keamanan dan kemakmuran yang dinikmati oleh mereka yang pernah melaluinya..ya hanya yang pernah melalui tahu dan mengerti..
Dunia dan persekiataran mrk dah macam tu. itu je jalan dan caranya...kenalah buat, bohh. POK WEL
ReplyDeleteIt’s recently been months since I been to your website.
ReplyDeleteJust wanted to avoid by simply and wish people, as well as the one you have,
an incredibly content vacation!
My homepage Genital Warts Home Remedies
This specific pattern has attained another degree as a result
ReplyDeleteof involving on-line blog-post services that you may carry out the way.
Since the majority consumers spend more time on-line, blogs
and forums such as make this happen punch the study straight into overdrive
Feel free to surf my webpage :: Check Background