Kajian terkini serta hasil pengalman kita mereka yang mempunyai IQ tinggi sahaja tidak cukup menjamin kejayaan dalam hidup.Antara kecerdasan lain yang memberi pengaruh besar terhadap kejayaan seseorang ialah Kecerdasan Emosi (EQ) dan Kecerdasan Spritual (SQ). Kecerdasan emosi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang dalam kehidupan, saya sendiri mempunyai pengalaman ketika bersekolah dahulu. Ada di kalangan rakan-rakan kita yang kita kategori sebagai "orang-orang pintar" dan ada yang kita kategori sebagai"biasa-biasa”sahaja
Setelah bertahun berlalu kadang-kadangnya kawan-kawan kita yang "biasa-biasa" saja itu , yang sangat senang dan santai bergaul jauh lebih sukses hidup mereka dari rakan kita yang ber"IQ" tinggi. Jiran sebelah kanan saya misalnya lulusan universiti tapi biasa sahaja.Tetapi jiran saya di sebelah kiri bukan lulusan universiti tetapi adalah seorang jutawan.
Setelah bertahun berlalu kadang-kadangnya kawan-kawan kita yang "biasa-biasa" saja itu , yang sangat senang dan santai bergaul jauh lebih sukses hidup mereka dari rakan kita yang ber"IQ" tinggi. Jiran sebelah kanan saya misalnya lulusan universiti tapi biasa sahaja.Tetapi jiran saya di sebelah kiri bukan lulusan universiti tetapi adalah seorang jutawan.
Situasi ini menggambarkan bahawa EQ atau kecerdasan emosi sangat berperanan penting terhadap apa yang akan kita capai
Berikut ini ada beberapa ciri-ciri orang yang ber-EQ rendah dan semoga kita dapat menghindari sifat ini supaya kita dapat mencapai sukses dalam kehidupan kita.
Ciri-ciri EQ rendah:
Cenderung egois, berorientasi pada kepentingan sendiri dan kepuasan pribadi terkadang merasa puas bila mampu menghina atau mengalahkan orang lain. semakin bingung, semakin panik orang lain semakin senanglah ia. Orang-orang seperti ini biasanya menciptakan rasa kemenangan dengan membuat penderitaan atau kesulitan orang lain.
Pendengar yang buruk, lebih suka berbicara, senangnya interpretasi dan sangat menyukai perdebatan, baginya saya selalu benar. padahal Tuhan telah mengurniakan kita satu mulut dan dua telinga sebagai bukti kalau kita diperintahkan untuk lebih banyak mendengar.
Negatif di mata orang ramai, biasanya orang yang ber EQ rendah memiliki penilaian negatif maka hampir setiap orang dipersekitarannya tidak menyukainya.
Melihat masalah dari pikiran, bukan perasaan, biasanya mereka terlalu lemah dalam menegakkan aturan, banyak hal yang tidak berasas dibahas terlalu mendalam sehingga menimbulkan konflik yang tidak perlu.
Merasa tidak aman dan sulit menerima kesalahan diri, sulit meminta maaf secara tulus ikhlas dan sebaliknya sukar menerima kejayaan orang lain.
Ciri-ciri EQ rendah:
Cenderung egois, berorientasi pada kepentingan sendiri dan kepuasan pribadi terkadang merasa puas bila mampu menghina atau mengalahkan orang lain. semakin bingung, semakin panik orang lain semakin senanglah ia. Orang-orang seperti ini biasanya menciptakan rasa kemenangan dengan membuat penderitaan atau kesulitan orang lain.
Pendengar yang buruk, lebih suka berbicara, senangnya interpretasi dan sangat menyukai perdebatan, baginya saya selalu benar. padahal Tuhan telah mengurniakan kita satu mulut dan dua telinga sebagai bukti kalau kita diperintahkan untuk lebih banyak mendengar.
Negatif di mata orang ramai, biasanya orang yang ber EQ rendah memiliki penilaian negatif maka hampir setiap orang dipersekitarannya tidak menyukainya.
Melihat masalah dari pikiran, bukan perasaan, biasanya mereka terlalu lemah dalam menegakkan aturan, banyak hal yang tidak berasas dibahas terlalu mendalam sehingga menimbulkan konflik yang tidak perlu.
Merasa tidak aman dan sulit menerima kesalahan diri, sulit meminta maaf secara tulus ikhlas dan sebaliknya sukar menerima kejayaan orang lain.
Demianlah ciri-ciri orang yang ber-EQ rendah, semoga kita dapat bermuhasabah diri kita dan menghindari sifat-sifat diatas.
No comments:
Post a Comment