Friday, May 4, 2012

Renungan Jumaat : Menjelang Hari Guru - Guru Menurut Perspektif Islam


Guru menurut Islam lebih tepat dikatakan sebagai “Da’i”, pendakwah yangmemperjuangkan nilai-nilai tertentu, yakni nilai-nilai Islami. Seorang guruberperanan penting dalam melaksanakan misi amar ma’ruf nahi munkar, maka ciri khas seorang guru itu haruslah menyebarluaskan informasi tentang perintah dan larangan Allah SWT. Pesannya haruslah berisi usaha untuk mempengaruhi  manusia agar berperilaku bersesuaian dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa peranan seorang guru di dalam Islam yang patut diambil sebagai panduan:

A. Sebagai Pendidik (Muaddib)

Dalam kaitannya dengan fungsi  edukasi yang Islami, harusalah lebih banyak menyodorkan pemberitaan yang lebih membawa muatan kepada ajaran Islam. Mendidik umat Islam agar melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala laranganNya. Memikul tugas untuk mencegah umat Islam danberperilaku yang menyimpang dari syari’at Islam, serta melindungi umat dari pengaruh media massa non-Islami  yang anti Islam.

B. Sebagai Musaddid (Pelurus Informasi)

Dalam hal ini, setidaknya ada 3 hal yang harus diluruskan oleh jurnalisme Islam.Pertama, informasi tentang ajaran dan umat Islam. Kedua, informasi tentang karya-karya atau prestasi umat Islam. Ketiga, dituntut mampu menggali,melakukan penelitian tentang kondisi umat Islam di berbagai penjuru dunia.Dalam kaitannya sebagai pelurus informasi ini, jurnalistik Islam dituntut harus mampu mengikis fobia Islam (Islamopobhia) yang merupakan produk propaganda  barat  yang anti Islam.

C. Sebagai Mujaddid (Pembaharu)

Pembaharu yang dimaksudkan adalah penyebar paham pembaharuan akan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam (reformasi Islam). Jurnalistik Islami haruslah menjadi alat bagi para pembaharu Islam yang menyerukan Islam.Memegang teguh Al-Quran dan As-Sunnah, memurnikan pamahaman tentangIslam dan pengamalannya. Ikut serta sebagai  alat memberikan informasi dalam usaha membersihkan ibadah umat dari bid’ah, khurafat, tahayul dan isme-isme asing yang non-Islam , dan menerapkannya dalam segala aspek kehidupan umat.

D. Sebagai Muwahid (Pemersatu)

Dalam menjalankan fungsinya sebagai muwahid ini, dimaksudkan jurnalistik Islam dapat menjadi jambatan yang mempersatukan umat Islam. Jurnalistik Islam harus mampu menerapkan kode etik jurnalistik yang berupa impartiality(tidak memihak pada golongan tertentu) dan mampu menyajikan dua sisi pandang setiap informasi. Jurnalistik Islami harus mampu membuang jauh-jauh  sikap sekterian.

E. Sebagai Mujahid (Pejuang)

Dalam fungsinya sebagai pejuang, maksudnya mencuba menampilkan tulisan-tulisan yang berusaha keras membentuk pendapat umum yang mendorong penegakkan nilai-nilai Islam, menyemarakkan syi’ar Islam, mempromosikan syi’ar Islam, mempromosikan citra Islam yang positif dan rahmatan lil ‘alaamin,serta menanamkan ruuhul jihad di kalangan umat.

Berkait dengan peranan guru dalam bidang akhlak  maka peranannya yang paling penting.Penting ialah memahamkan pengertian akhlak yang sebenar menurut perspektif Islam . Akhlak dalam Islam mempunyai pengertiannya yang tersendiri. Rasulullah  diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. Rasulullah menerangkan"Addin atau agama ialah akhlaq yang baik. Orang yang paling hampir di sisi pada hari kiamat ialah orang yang paling baik akhlaqnya." Banyak lagi hadith-hadith dan ayat-ayat al-Qur'an yang menerangkan tentang akhlaq tidak dapat  kita perturunkan di sini.Apakah yang dimaksudkan dengan akhlak ? Adakah persoalan- persoalan pokokyang menjadi topik-topik perbicaraan ilmu akhlaq ? Bagaimana membangunkanakhlaq ? Inilah soalan-soalan yang perlu difahami sebelum seseorang guruberjaya dalam melaksanakan tugas murni mereka

No comments:

Post a Comment